Adzkia Bershalawat, Inspirasi Pemuda!
Bismillahirrahmannirahim
Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah ﷺ, “Ya Rasulullah, kapankah terjadinya kiamaat?” Rasulullah menatapnya lantas kembali bertanya. “Apa yang telah kamu siapkan?” Dia, sahabat tersebut menjawab, “Tidak banyak, selain mencintai Allah dan rasul-Nya.” Rasulullah kemudian tersenyum. “Seseorang akan bersama dengan yang dicintainya.” (Alhadits)
Sahabat, sesederhana dan selebar itu kesempatan terbuka lebar untuk bisa bersama dengan Rasulullah ﷺ, Manusia yang sempurna itu tak meminta apapun dari kita setelah apa yang telah beliau perjuangkan, setelah apa yang beliau korbannkan, cukup dengaan cinta, ya hanya dengan bermodal cinta kita bisa bersama dengannya kelak di surga.
Masyaa Allah, bahkan Ibnu Mas’ud saja tersenyum bahagia mendengarnya, sebuah kabar gembira untuk kita, yang sedekahnya tidak bisa dibandingkan dengan Abu Bakar juga Utsman, yang qiyamul lailnya tidak bisa dibandingkan dengan Umar, yang pengorbanannya taka da seujung kuku Ali yang bertaruh nyawa untuk Rasulullah ﷺ. Tapi membuktikan cinta tentu tidak mudah bukan?
Kita mungkin malu mengaku cinta, saat dengan Al quran saja kita tak mampu berlama-lama, kita malu mengaku cinta saat siroh perjalanan rasul saja tak pernah selesai kita baca. Setidaknya, kita masih sanggup bershalawat padanya. Dengan itu, pada Rabu, 28 Oktober yang lalu, SIT Adzkia mengajak seluruh civitas adzkia khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk melangitkan shalawat pada Rasulullah ﷺ. Adzkia Bershalawat adalah cara kami untuk menerjemahkan cinta pada sang nabi, berharap kelak beliau mau mengakui, memberikan syafaatnya bagi kami, orang-orang yang mengaku mencintai. Dipimpin oleh Ustadz, seluruh guru, siswa serta orang tua bershalawat dengan penuh khidmat, tertunduk hati mempertanyakan kelayakan diri untuk diakui oleh rasul di hari pengadilan nanti, Allahumma shalli ala Muhammad. Semoga Allah izinkan kita menatap wajah Rasulullah ﷺ, bercengkrama dengannya beliau di dekat telaga.
Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, peringatan kelahiran Rasulullah menjadi momentum yang tepat untuk memotivasi, membakar semangat, memaksa diri agar berusaha menyamakan frekuensi dengan pemuda-pemuda yang telah Rasul jamin masuk surga. Melalui agenda webinar bersama Kak Nabila Qurrota Aini, salah satu alumni SMPIT Adzkia, SIT Adzkia mempersembahkan Inspirasi Pemuda dengan tema Meneladani Sikap Para Pemuda Islam Pada Zaman Rasul. Webinar yang menghadirkan kisah para pemuda-pemuda terbaik pada masa keemas an Islam ini, memberikan harapan bagi kita untuk bisa membersamai Rasulullah di surga dengan cara meneladani para sahabatnya, mengikuti jejak-jejak emas yang ditorehkan para pemuda Islam terbaik, untuk menjadi pemuda rabbani yang penuh kontribusi untuk peradaban dan negeri.
Jazakumullahu khayr kepada ayah buda yang telah membersamai ananda dalam mengikuti agenda ini, semoga Allah izinkan putra-putri Adzkia menjadi pemuda Islam yang sejati, yang dalam hatinya kokoh menghamba pada ilahi, yang pribaadinya adalah akhlak qurani, hingga kita kelak kita melihat mereka sebagai penggerak peradaban menuju kejayaan Islam, mengantarkan Indonesia menjadi negeri yang madani.Yang lebih penting, semoga kelak kita bersama-sama bertemu Rasulullah ﷺ di surga. Aamiin.